Tom Lehrer, Jenius Satirikal dan Matematikawan Allegro, Tutup Usia 97 Tahun
Berita Batu Tom Lehrer Thomas Andrew Tom Lehrer meninggal dunia dengan tenang di rumahnya pada usia 97 tahun, menurut konfirmasi seorang teman dekatnya, David Herder.
Lahir pada 9 April 1928 di Manhattan, New York, Lehrer dikenal sebagai seorang anak ajaib yang masuk Harvard pada usia 15 tahun. Setelah meraih gelar sarjana dan magister matematika, ia menggeluti dunia musik satir dengan karya-karya menggelitik sekaligus cerdas.
Warisan Seni Satir yang Langgeng
Musicolog Barry Hansen pernah menobatkannya sebagai “satiris musikal paling brilian yang pernah direkam.”
Aunque memiliki diskografi tak luas—sekitar 37 lagu selama kariernya—pengaruhnya begitu besar hingga menginspirasi ikon satir modern seperti Weird Al Yankovic dan Randy Newman.
Baca Juga: Polres Batu Mulai Batasi Penggunaan Sound Horeg, Dinkes Sebut Bisa Menyebabkan Tuli
Dari Panggung ke Kelas: Dosen Matematika Sepenuh Hari
Pada awal 1970-an, Lehrer secara bertahap meninggalkan panggung musik dan memilih fokus mengajar matematika dan sejarah teater musik di institusi seperti Harvard, MIT, hingga University of California, Santa Cruz hingga tahun 2001. Banyak mahasiswanya tertarik belajar hanya karena menyadari pengajar mereka adalah legenda satir tersebut.
Di tahun 2020, Lehrer mengambil langkah luar biasa—melepas seluruh hak cipta lagunya ke public domain, memungkinkan semua orang dapat membagikan dan membawakan lagu-lagunya tanpa batasan royalti. Dua tahun kemudian, ia juga menyerahkan hak rekaman lagunya—sebuah warisan kreativitas yang benar-benar bebas.
Moment Terakhir & Kehidupan Pribadi
Meskipun jarang mengumbar karyanya, semangatnya tetap hidup melalui publik domain yang ia wariskan.
Mengapa Tom Lehrer Begitu Istimewa?
Aspek | Penjelasan Singkat |
---|---|
Satir Intelektual | Lagu-lagu satir halus tapi tajam terhadap isu sosial, politik, dan agama |
Keseimbangan Gaya | Kombinasi melodi ceria ala Gilbert & Sullivan dengan lirik kritis dan cerdas |
Dekan Publik | Enggan ketenaran—lebih suka mengajar dan hidup tenang |
Warisan Terbuka | Semua lagu bebas digunakan siapa saja, mencerminkan komitmen terhadap akses kreatif |
Penutup: Warisan yang Abadi
Namanya bukan sekadar legenda musik dan akademis, tetapi simbol keberanian menertawakan absurditas dunia dengan pikiran yang jernih dan hati yang peduli.