, ,

23 Madrasah di Kota Batu Tunggu Penyaluran BOS

oleh -34 Dilihat

Kota Batu, Jawa Timur — Sebanyak 23 madrasah yang tersebar di wilayah Kota Batu hingga saat ini masih menantikan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah. Keterlambatan penyaluran ini dikhawatirkan akan berdampak pada kegiatan operasional pendidikan, terutama di madrasah swasta yang sangat bergantung pada bantuan tersebut.

Informasi ini disampaikan langsung oleh pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu, yang menjelaskan bahwa proses pencairan dana BOS sedang dalam tahap verifikasi data dan dokumen oleh pusat. Proses ini disebut sebagai tahapan penting yang harus dilalui sebelum dana bisa ditransfer ke rekening masing-masing madrasah.

“Saat ini kami masih menunggu hasil verifikasi dari pusat. Semuanya sudah kami kirim sesuai prosedur, tinggal menunggu proses administrasi selesai,” ujar Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Batu, Ahmad Junaidi, Rabu (30/7).

Pentingnya Dana BOS untuk Operasional Madrasah

Dana BOS sangat vital bagi madrasah, karena digunakan untuk menunjang berbagai keperluan, mulai dari pembelian alat tulis, pengadaan buku, kegiatan pembelajaran, hingga biaya honor guru tidak tetap. Di banyak madrasah, terutama swasta, BOS merupakan satu-satunya sumber pendanaan rutin yang menopang kelangsungan operasional lembaga.

“Kami berharap pencairan bisa segera dilakukan karena kegiatan belajar mengajar sudah berjalan. Kami butuh dana itu untuk membayar kebutuhan dasar sekolah,” kata salah satu kepala madrasah swasta di Batu.

Beberapa madrasah bahkan mengaku mulai mengalami kesulitan dalam menalangi kebutuhan harian karena belum turunnya dana tersebut.

Penyaluran BOS
Penyaluran BOS

Baca juga: Winter Night Market Bank Jatim Ramai Pengunjung, Launching Sayap Jatim, Staf Menteri UMKM Beri Apresiasi

Kemenag Kota Batu Beri Pendampingan

Menanggapi hal ini, Kemenag Kota Batu menyatakan akan terus mendampingi dan mengawal proses administrasi hingga dana BOS benar-benar disalurkan. Mereka juga meminta pihak madrasah untuk bersabar dan tetap aktif memantau perkembangan melalui kanal resmi.

“Kami pastikan tidak ada kendala serius dari sisi daerah. Semua persyaratan sudah dilengkapi, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pusat agar penyaluran segera dilakukan,” jelas Junaidi.

Harapan dari Madrasah: Transparansi dan Kepastian

Para pengelola madrasah berharap ada transparansi informasi dan kepastian waktu penyaluran dana dari pusat.

“Kami tidak ingin hanya jadi penonton ketika sekolah umum sudah cair BOS-nya, sementara madrasah tertunda. Semua anak didik punya hak atas pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujar seorang guru madrasah dengan nada prihatin.

Sementara menunggu pencairan tahap pertama yang masih tertunda, Kemenag juga mulai mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk penyaluran tahap kedua, dengan harapan proses di tahap selanjutnya bisa berjalan lebih lancar.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.