20 UMKM di Kampung Rejoso, Kecamatan Junrejo, Gulung Tikar: Ini Penyebab dan Harapan Warga
Kabar kurang menggembirakan datang dari Kampung Rejoso, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut terpaksa menutup usahanya atau gulung tikar akibat tekanan ekonomi yang semakin berat dalam beberapa waktu terakhir.
Faktor Penyebab UMKM Rejoso Terpuruk
Berdasarkan informasi dari perangkat desa dan pelaku usaha, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan UMKM setempat tidak mampu bertahan:
-
Penurunan daya beli masyarakat, terutama setelah pandemi yang belum sepenuhnya pulih.
-
Persaingan yang semakin ketat dengan produk-produk dari luar daerah, termasuk barang impor murah.
-
Kenaikan harga bahan baku yang tidak diimbangi dengan peningkatan harga jual produk.
-
Akses terhadap modal usaha yang terbatas, sehingga sulit untuk berinovasi atau memperbesar usaha.
“Sebelum pandemi kami masih bisa bertahan, tapi sekarang pemasukan sudah tidak cukup menutup biaya produksi. Akhirnya kami memilih berhenti dulu,” ujar salah satu pelaku UMKM, ibu Siti, yang sebelumnya menjalankan usaha keripik tempe.

Baca juga: Renovasi Gedung MTsN Kota Batu yang akan Digunakan sebagai MIN Masih Terus Berjalan
Dampak pada Kehidupan Warga
Gulung tikarnya UMKM ini tentu berdampak luas pada perekonomian warga Rejoso. Banyak keluarga yang kehilangan sumber penghasilan utama. Beberapa pelaku UMKM kini mencoba bertahan dengan beralih profesi menjadi buruh harian lepas atau menjual barang seadanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Langkah dan Harapan Warga
Perangkat desa bersama kecamatan Junrejo sudah menggelar musyawarah warga untuk mencari solusi. Ada beberapa upaya yang mulai direncanakan:
-
Mengajukan program bantuan modal dan pelatihan usaha ke pemerintah daerah.
-
Mendorong koperasi desa untuk membantu pemasaran produk warga.
-
Memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk lokal agar menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami berharap pemerintah lebih perhatian pada pelaku usaha kecil seperti kami. Perlu dukungan nyata agar usaha warga bisa bangkit lagi,” harap seorang perajin anyaman bambu yang terdampak.
Penutup
Kisah UMKM Kampung Rejoso ini menjadi gambaran nyata tantangan besar yang dihadapi sektor usaha kecil di daerah. Dukungan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat luas sangat diperlukan agar pelaku bisa bangkit dan kembali menjadi tulang punggung perekonomian lokal.